Kamis, 03 Januari 2013

LABORATORIUM IMUNOHISTOKIMIA



LABORATORIUM IMUNOHISTOKIMIA
         Imunohistokimia merupakan metode analisis visualisasi/pewarnaan sel dan jaringan berdasarkan reaksi antigen-antibody (Ag-Ab). aplikasi ini merupakan dasar dan teknik imunologi dalam mempelajari sel danjaringan, Imunohistokimia adalah metode untuk mendeteksi keberadaan antigen spesifik di dalam sel suatu jaringan dengan menggunakan prinsip pengikatan antara antibodi (Ab) dan antigen (Ag) pada jaringan hidup. Pemeriksaan ini membutuhkan jaringan dengan jumlah dan ketebalan yang bervariasi tergantung dari tujuan pemeriksaan. Teknik analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi, lokalisasi, dan karakterisasi antigen serta menentukan diagnosis, terapi, dan prognosis kanker bagi keperluan medis. Imunohistokimia sangat berperan dalam analisis medis yang berhubungan dengan patologi anatomi.
Laboratorium imunohistokimia pada dasarnya berada dalam lingkup dari laboratorium patologi anatomi. Laboratorium ini secara umum bertujuan memeriksa jaringan dan sel tubuh manusia dibawah mikroskop melalui teknik imunohistokimia. Jaringan dan sel dapat divisualisasikan melalui mikroskop setelah diberi pewarnaan terlebih dahulu. Sampel jaringan/sel tersebut dibutuhkan dalam pemeriksaan dengan jumlah dan ketebalan yang bervariasi tergantung dari tujuan pemeriksaan.
Laboratorium imunohistokimia harus mempunyai sarana dan fasilitas yang memadai dalam pemeriksaan medis anatomi sel dan jaringan. Sarana-sarana yang menunjang dalam analisis ini harus memiliki efisiensi dan sensitivitas yang tinggi guna mendapatkan hasil diagnosis yang akurat. Adapun sarana yang secara umum berada di laboratorium imunohistokimia adalah sebagai berikut :

1.     Microtome blades Lieca 818/819 @ 50 blades
2.     Mikroskop Trinukuler
3.     Ethanol Absolute
4.     Xylene
5.     Papinicolau’s Solution Harris Haematoxylin
6.     Formaldehyde 37 %
7.     DPX Entellan Mounting
8.     Entellan
9.     Aceton
10. Methanol
11. Histowax
12. Histodecalcifier
13. Diamond Pen
14. Staining jar with Lass Lid , Coplin Type
15. Staining rack, stainless steel, Papanicolau type
16. CardBoard Stain Tray , for 20 pcs slide with Lid
17. Embedding cassettes + tutup
18. Embedding cassettes tanpa tutup
19. Embedding cassettes O ring
20. Process Cover for embedding cassettes
21. Base Molds, Stainless Steel 7x7x7 mm
22. Base Molds, Stainless Steel, 24x24x6 mm
23. Coverglasses 18×18 mm
24. Coverglasses 20×20 mm
25. Coverglasses 22×22 mm
26. Coverglasses 24×24 mm
27. Coverglasses 24×40 mm
28. Coverglasses 24 x 60 mm
29. Object Glass
30. Object Glass Poly-L-Lysine
31. Object Glass Superfrost Plus special for immunostainer and LBC Processor
32. Slide Storage boxes for 100 pcs slide with steel lock, metallic grey Color, ABS Material
33. Table Top Parafin Block Storage Cabinet
34. Pathology/Histology slide storage cabinet, Stackable/Lockable for safety
35. Dissecting forceprs, stainless steel
36. Tissue forceps, stainless steel
37. Speciment forceps, stainless steel
38. Tissue Freezing medium

Sarana-sarana tersebut dirancang sedemikian rupa hingga berkaitan fungsinya, diantaranya Tissue processing berfungsi untuk pemrosesan jaringan, Embedding berfungsi pengeblokan jaringan, Microtome berfungsi penyayatan jaringan dalam ukuran micron, Water Bath berfungsi untuk mengembangkan jaringan yang sudah dipotong di Microtome. Hot Plate berfungsi untuk menempelkan jaringan pada obyek glass dan Mikroskop Trinukuler untuk pengamatan jaringan serta pengambilan gambar.

Terima Kasih sudah bekunjung di blog imunohistokimia ini...
Dalam blog ini akan Kami share segala sesuatu seputar imunohistokimia..
Kami pun menyediakan segala keperluan laboratorium imunohistokimia (khususnya) dan laboratorium umum...
Untuk info lebih lanjut, silahkan kunjungi link di bawah ini :

www.biosm-indonesia.com 
 





                               



Tidak ada komentar:

Posting Komentar